Pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas China pada pertandingan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). Foto: Florence Lo/REUTERS
Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus melakukan persiapan untuk dua pertandingan kandang Timnas Indonesia pada November. Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa PSSI semakin memperketat pengamanan.
Arya menjelaskan bahwa salah satu langkah upaya meningkatkan keamanan selama pertandingan tim nasional Indonesia adalah dengan melakukan pendataan penonton melalui Garuda ID. Selain itu, PSSI juga memasang sendiri CCTV di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
“Sampai hari ini sudah mencapai 120 ribu yang mendaftar [Garuda ID]. Memang, baru terverifikasi sekitar 85 ribu. Tapi, malam ini mudah-mudahan sudah masuk, karena kami kejar target yang sudah verifikasi dan punya Garuda ID tanggal 1 [November] itu ada 100 ribu orang,” kata Arya di Jakarta, Rabu (30/10).
“Nah, itu sudah pakai face recognition, mudah-mudahan nanti, kita lihat kondisi di lapangan, apakah nanti pakai juga di stadion, sehingga semua yang menonton [terverifikasi],” lanjutnya.
“Kami lagi koordinasi dengan GBK, supaya teknis bisa pasang CCTV. CCTV-nya itu milik dan diadakan oleh PSSI, jadi itu dimiliki oleh kami, kami kerja sama dengan GBK, mudah-mudahan nanti dengan alat tersebut bisa membantu soal keamanan,” ucap Arya.
Arya menjelaskan bahwa terkait keamanan menjadi salah satu perhatian PSSI jelang pertandingan timnas. Ia berharap dua pertandingan tim nasional yang akan diadakan pada November berlangsung dengan aman.
“Isu utama kami keamanan, sehingga yang masuk pun sudah terverifikasi dengan baik. Kami juga membuat sekitar 70 gerbang, nanti untuk face recognition enggak pakai internet, tapi pakai handphone yang server lokal,” jelas Arya.
“Jadi, itu akan mempercepat [arus suporter masuk ke stadion], jadi enggak ada load-load yang ini [penumpukan suporter di gerbang], diperkirakan lima sampai sepuluh detik, satu orang bisa lewat,” lanjutnya.
Dengan inisiatif ini, PSSI menunjukkan keseriusan dalam mengelola keamanan dan kenyamanan di setiap pertandingan, demi memberikan pengalaman terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Pengamanan yang lebih ketat ini juga diharapkan akan memberikan dampak positif dalam membangun reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia, terutama menjelang kompetisi internasional yang akan datang.
Sumber Kumparan