Ilustrasi vaksin cacar monyet atau monkeypox (Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus)
Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa dalam pemantauan selama tiga hingga empat pekan terakhir, Indonesia menemukan sedikitnya 14 kasus suspect, dari mana sembilan di antaranya dinyatakan negatif.
Menkes menegaskan saat ditemui di kantor DPR RI, Kamis (29/8/2024), bahwa ada lima kasus yang sedang dalam proses. Dia juga menekankan bahwa pemeriksaan laboratorium terus dilakukan.
Budi menambahkan, “Dia diproses di laboratorium untuk melihat apakah hasil PCR-nya dia terkonfirmasi atau tidak.”
Dengan demikian, belum ada kasus tambahan yang dikonfirmasi sebagai Mpox sejak 2022. Secara keseluruhan, tercatat 88 kasus Mpox di Indonesia, dan 87 di antaranya dinyatakan sembuh. Salah satunya adalah Riau, di luar pulau Jawa.
Menurut Budi, 90 persen kasus Mpox menyebar melalui kontak fisik. “Sama seperti HIV, itu yang membuat penyebarannya tidak secepat seperti COVID-19,” katanya.
Pemerintah juga meningkatkan pengetatan pelancong asing karena kemungkinan penyebaran Mpox dari varian Clade Ib, yang memiliki tingkat fatalitas tinggi (di atas 10%) sementara varian Clade IIb memiliki tingkat fatalitas “hanya” di bawah 1%.
Mpox, atau cacar monyet, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, dan telah menjadi perhatian global karena kemampuannya menyebar dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
Sumber Detik.com