Gunung Semeru Beberapa Kali Alami Erupsi pada Senin pagi, Letusan Capai 800 meter

0
(0)

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (8/7/2024) pukul 05.44 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)

Lumajang, Jawa Timur – Pada Senin pagi, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami beberapa kali erupsi yang signifikan, mencapai ketinggian hingga 800 meter dari puncaknya. Letusan tersebut mengakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan di sekitar wilayah tersebut.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB, namun secara visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.

“Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pukul 01.17 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi di Lumajang, Senin.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.48 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik,” tuturnya.

Pada pukul 02.56 WIB Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik teramati setinggi 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik.

Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.

Pada pukul 07.50 WIB, Semeru erupsi lagi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan petugas melakukan evaluasi aktivitas Gunung Semeru secara bertahap dan statusnya masih pada Level III atau Siaga.

“Kami memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi),” katanya.

Tim penanganan darurat terus memantau situasi guna mengantisipasi kemungkinan dampak lebih lanjut dari aktivitas vulkanik ini.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *