Donald Trump Hilang Kesabaran Soal Gencatan Senjata di Gaza

0
(0)

Presiden AS Donald Trump berbicara sebelum menandatangani Perintah Eksekutif No Men in Women’s Sports menjadi undang-undang di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (5/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kehilangan kesabaran terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Pernyataan ini muncul setelah ia melihat foto-foto sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas, yang kemudian ia bandingkan dengan penyintas Holocaust.

Dikutip dari Reuters, pada Senin (10/2), Trump melihat gambar tiga sandera Israel yang tampak kurus kering saat dibebaskan pada Sabtu (8/2) lalu. Kondisi ini menambah ketidakpastian mengenai nasib kesepakatan gencatan senjata, terutama menjelang pembebasan 76 sandera lainnya. Selain itu, Trump sebelumnya juga mengungkapkan keinginan pemerintahannya untuk memindahkan warga Palestina dan mengambil alih Jalur Gaza.

“Mereka terlihat seperti penyintas Holocaust. Mereka dalam kondisi yang buruk. Mereka kurus kering,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One menuju New Orleans untuk menghadiri Super Bowl.

Sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan mematikan 7 Oktober 2023, dibebaskan oleh militan Hamas sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel di Deir Al-Bala Foto: Hatem Khaled/REUTERS

“Saya tidak tahu sampai kapan kami dapat menahannya. Pada saatnya kami kehilangan kesabaran,” kata Trump lagi.

“Saya tahu kita memiliki kesepakatan mereka terus menerus datang, tapi mereka dalam kondisi yang buruk,” kata Trump terkait sandera Israel.

Ohad Ben Ami dan Eli Sharabi, yang ditahan sebagai sandera dari Kibbutz Be’eri saat serangan Hamas di selatan Israel pada 7 Oktober 2023, serta Or Levy yang ditangkap pada hari festival musik Nova, akhirnya dibebaskan oleh Hamas dan diserahkan kepada otoritas Israel.

Ketiga sandera tersebut terlihat dalam kondisi buruk jika dibandingkan dengan 18 sandera lainnya yang sudah lebih dulu dibebaskan. Selain itu, banyak tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel juga tampak kurus kering.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Sabtu (8/2) menyatakan bahwa sandera yang telah dibebaskan akan segera mendapatkan penanganan yang diperlukan. Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina pada hari yang sama.

Trump menyatakan kepada wartawan bahwa ia tetap berkomitmen untuk mengambil alih Gaza setelah warga Palestina pergi atau dikeluarkan dari wilayah tersebut.

Dia menyatakan bahwa negara-negara lain mungkin akan terlibat dalam membangun kembali Gaza di beberapa wilayah.

“Menyangkut pembangunan kembali, kami mungkin akan memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagian wilayah, yang lain akan melakukannya melalui naungan kami. Namun kami berkomitmen untuk memiliki, mengambil alih, dan memastikan Hamas tidak akan kembali,” kata Trump.

Sumber Kumparannews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *