Banjir di Kabupaten Maros sejak Selasa (11/2/2025). Foto: Dok. Polres Maros
Jakarta – Di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel), hujan deras mengakibatkan banjir. Banjir paling parah terjadi di Kabupaten Maros, Gowa, dan Kota Makassar, menurut data BPBD Sulsel.
Ada sepuluh kecamatan di Maros yang terkena dampak, yaitu Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Mandai, Simbang Bantimurung, Moncongloe, Tompobulu, dan Camba.
Sejak Selasa (11/2) kemarin, banjir setinggi satu meter telah menyebabkan jalan Trans Sulawesi di Kota Maros lumpuh total dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
“Hingga pagi ini, jalanan masih lumpuh, tidak bisa dilalui kendaraan karena jalanan masih terendam banjir,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng kepada wartawan, Rabu (12/1).
ASN dan Sekolah Diliburkan
Selain mengganggu jalan-jalan, pemerintahan Kabupaten Maros juga diliburkan. Karena itu, ketinggian air masih mencapai 1 hingga 2 meter di beberapa tempat.
“Kita liburkan untuk perkantoran di Pemkab Maros hari ini karena melihat kondisi banjir yang masih cukup tinggi dan kantor-kantor masih digenangi air,” kata Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat dihubungi terpisah.
Ribuan orang yang terkena dampak banjir telah dievakuasi ke tempat aman, dan pemerintah Maros masih mengawasi banjir.
“Kami telah mengirimkan tim ke setiap kecamatan untuk memantau kondisi dan menyalurkan bantuan,” sambungnya.
Untuk mengatur tindakan penanggulangan, pemkab Maros telah mendirikan posko siaga di kantor desa dan kantor BPBD Maros. Selain itu, Chaidir mengatakan bahwa dapur umum akan segera dibangun jika banjir terus memburuk.
Sumber Kumparan