KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berdialog dengan yang akan dikirim keblomba AARM Filipina di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024). ANTARA/HO-Humas TNI AD.
Jakarta- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memastikan bahwa tim penembak terbaik telah disiapkan untuk kompetisi Lomba Tembak Angkatan Darat ASEAN dalam rangka Asian Armies Rifle Meet (AARM) ke-32 yang akan berlangsung di Filipina.
Dalam sebuah briefing ketika memeriksa kesiapan prajurit di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur. Jenderal Maruli Simanjuntak, menekankan pentingnya kompetisi ini dalam menunjang profesionalisme prajurit.
“Saya berharap tim lomba tembak AARM Indonesia tidak hanya berkompetisi, tetapi juga meraih prestasi terbaik, serta menunjukkan profesionalisme, disiplin, semangat juang yang tinggi, dan membangun komunikasi baik dengan atlet-atlet negara sahabat,” kata Maruli seperti dikutip dalam siaran pers resmi TNI AD yang diterima Sabtu, ketika memeriksa kesiapan prajurit di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur.
Maruli menyatakan bahwa sebelum diberangkatkan ke Filipina, timnya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk latihan, teknik, dan pembekalan khusus untuk pasukan perwakilan lomba.
Marilu berharap para prajuritnya itu akan mengharumkan nama bangsa dan meningkatkan posisi pertahanan TNI di mata dunia.
Maruli juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia, Filipina, dan seluruh negara yang berpartisipasi.
Tim yang dikirim terdiri dari 20 penembak putra dan lima putri, serta 19 ofisial.
Tim ini dipimpin oleh Komandan Kontingen Mayor Imam Buchori yang juga menjabat sebagai Danyon 14 Group 1 Kopassus. Para atlet tembak TNI AD ini berlaga dalam berbagai kategori, termasuk tembak senapan, pistol, senapan senjata otomatis (SO), dan Kabaren, yang dipertandingkan dalam ajang AARM.
Kompetisi AARM yang diadakan setiap tahun ini diikuti oleh negara-negara anggota ASEAN, dan bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antarmiliter serta berbagi pengalaman dalam taktik dan strategi menembak. Keikutsertaan TNI AD diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan militer yang diperhitungkan di kawasan.
Sumber Antaranews